KETIKA membeli rumah idaman Anda tentu tidak ingin melakukan kesalahan yang fatal. Referensi berikut semoga dapat menjadi tambahan informasi untuk menghindari kesalahan, dan jadi panduan sukses bertransaksi di bisnis properti.
Tidak Sesuai Prioritas.
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membeli rumah adalah menentukan tipe rumah idaman. Pastikan dengan jelas apa yang Anda inginkan dan Anda butuhkan. Karena belum tentu keinginan dan kebutuhan itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Buat daftar prioritas, pisahkan hal-hal yang harus ada dan yang tidak perlu ada. Mungkin Anda dapat membeli rumah idaman yang mewah itu sekarang dengan KPR. Tapi perlu pikirkan biaya perawatan yang mahal dan cicilan yang masih harus Anda lunasi. Dan nanti bila Anda terpaksa harus menjual cepat (short sale), maka harga pasarannya pasti akan turun.
Saran dari Ahli Properti
Para ahli ini bisa saja agen properti, bank atau notaris Anda. Biasanya para pembeli tidak mau repot-repot berkonsultasi dengan para ahli properti. Alasannya, karena pembeli menganggap sudah tahu banyak, jadi tidak perlu tambahan informasi lain. Juga mereka kurang percaya dengan pendapat ahli-ahli properti. Padahal para pakar ini tentu sudah berpengalaman menangani berbagai jenis transaksi dalam bidang properti. Dan mereka akan membantu agar Anda tidak tertipu dan tidak membuat kesalahan dalam memilih properti idaman Anda.
Jangan Menambah utang
Banyak pembeli rumah sekarang terburu-buru membeli barang-barang mewah untuk rumah barunya ketika KPR sudah disetujui bank. Ini adalah kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para pembeli rumah. Sebaiknya Anda jangan rnenambah jumlah utang Anda, baik dengan memakai kartu kredit atau dalam bentuk kredit/cicilan. Terutama barang-barang seperti mobil, kulkas, televisi, atau furniture mewah. Ingat, penambahan utang Anda akan berpengaruh pada jumlah cicilan yang harus Anda lunasi.
Tidak Sesuai Prioritas.
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membeli rumah adalah menentukan tipe rumah idaman. Pastikan dengan jelas apa yang Anda inginkan dan Anda butuhkan. Karena belum tentu keinginan dan kebutuhan itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Buat daftar prioritas, pisahkan hal-hal yang harus ada dan yang tidak perlu ada. Mungkin Anda dapat membeli rumah idaman yang mewah itu sekarang dengan KPR. Tapi perlu pikirkan biaya perawatan yang mahal dan cicilan yang masih harus Anda lunasi. Dan nanti bila Anda terpaksa harus menjual cepat (short sale), maka harga pasarannya pasti akan turun.
Saran dari Ahli Properti
Para ahli ini bisa saja agen properti, bank atau notaris Anda. Biasanya para pembeli tidak mau repot-repot berkonsultasi dengan para ahli properti. Alasannya, karena pembeli menganggap sudah tahu banyak, jadi tidak perlu tambahan informasi lain. Juga mereka kurang percaya dengan pendapat ahli-ahli properti. Padahal para pakar ini tentu sudah berpengalaman menangani berbagai jenis transaksi dalam bidang properti. Dan mereka akan membantu agar Anda tidak tertipu dan tidak membuat kesalahan dalam memilih properti idaman Anda.
Jangan Menambah utang
Banyak pembeli rumah sekarang terburu-buru membeli barang-barang mewah untuk rumah barunya ketika KPR sudah disetujui bank. Ini adalah kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para pembeli rumah. Sebaiknya Anda jangan rnenambah jumlah utang Anda, baik dengan memakai kartu kredit atau dalam bentuk kredit/cicilan. Terutama barang-barang seperti mobil, kulkas, televisi, atau furniture mewah. Ingat, penambahan utang Anda akan berpengaruh pada jumlah cicilan yang harus Anda lunasi.